October 12, 2015

R.A.S.U.K


Dear 'Teh Risa', saya izin re-type sedikit karya-mu.
I don't even know, kenapa suka banget sama prolog ini...
I do feel every phrases, bahkan mungkin tiap syllable-nya.

Prolog

Dari sekian banyak garis hidup manusia yang Kau gambarkan, mengapa harus garis hidupku yang Kau buat berliku? Mengapa tak Kau buat lurus saja? Mungkin tanganMu tak akan terlalu pegal jika dibandingkan harus membuat garis-garis itu jadi sembarang.

Hidupku begitu semrawut! Aku kerapkali mengutuknya. Kau pasti bosan mendengar hatiku menjerit mencakar setiap relung dalam benak. Mereka bilang Kau pasti mendengarnya. Betul begitu?

September 20, 2015

a.k.s.i.o.m.a

Entah untuk keberapa kalinya...

Duduk sendiri di sisi kiri kursi bis yang sepi. Menerawang seperti mencari sesuatu yang tak pernah Tuhan ciptakan. Menatap kerlip lampu jalanan, bahkan sesekali menangkap sosok yang mungkin hanya ilusi-ku---tapi bukan tak mungkin ia benar-benar ada. Yang ada tak mesti kasat mata, kan? Seperti... pernahkah kau dapati O2 dalam entitas yang nyata?

Tanpa ragu aku membiarkan ia berlarian di labirin imajinasiku. Menuntunnya masuk ke dalam otakku yang tak lelah menyusuri tiap jengkal kenangan. Ah iya, apa hari kemarin sudah termasuk kenangan? Apapun itu, sesuatu yang menyenangkan selalu kusimpan.

Terlebih kemarin malam. Diam-diam mataku tak henti mencuri arti gelagat mereka, berusaha membaca keadaan, tapi tetap larut dalam gelak tawa yang sudah sejak lama tak kudengar. Dengan sedikit terbata, hatiku menerka-nerka “Sebenarnya siapa mereka?”.


*****

Rachel...

September 07, 2015

I z i n k a n - k u M e m a r a h i - M u

Tuhan yang baik, jika aku boleh marah. Izinkan sekali saja. Jangan terlalu banyak. Aku takut tamak. Lagipula tak ada yang perlu aku jadikan amarah.

August 24, 2015

Di Kota-mu

Selangkah kau mendekat
Setiaku tercekat
Duhai mega, kau tertinggal dalam khayal
Bahkan senja yang memukau menguap menjadi kau 

August 13, 2015

Teman Lama

Suatu waktu yang lalu, senja bertemu awan biru
Dengan paradigma kekinian, mereka bercengkrama tentang tuhan

July 21, 2015

masalah.

aku tak punya ruang untukmu

yang sudi selalu hampiriku

waktuku sempit

kau tersenyum mencekik

kupeluk kau dalam sakit

July 06, 2015

Iya.

aku berusaha mengatakannya

mengingat waktumu

begitu terbatas

untukku

March 17, 2015

Sajak Senja

Aku senja-mu
Sedari dulu
Kau pandang lekat--sesaat 

Sebelum malam memikat kau lebih erat.