disebrang sini,
rerupa rasa berkecimpung dalam satu embusan nafas.
rerupa rasa berkecimpung dalam satu embusan nafas.
disebrang sana,
rerupa paras bergantian dalam satu kedipan mata.
rerupa paras bergantian dalam satu kedipan mata.
disebrang sini,
kutaruh segala bunyi yang terkunci,
yang tak jarang kuungkap lewat airmata dan doa.
hati...
kutaruh segala bunyi yang terkunci,
yang tak jarang kuungkap lewat airmata dan doa.
hati...
di antara keduanya,
hanya kau yang hadir dalam waktu yang bersamaan.
hanya kau yang hadir dalam waktu yang bersamaan.
No comments:
Post a Comment